Gaji Apoteker di Indonesia terbilang cukup menjanjikan, apalagi profesi tersebut sangat dibutuhkan dalam dunia medis.
Sehingga itu perlu di perhatikan, terutama bagi mereka yang ingin berkarir dalam bidang farmasi.
Dalam proses rekrutiment menjadi seorang apoteker tidaklah mudah, pasti ada kriteria khusus yang harus dipenuhi.
Hal itu dikarenakan pekerjaan ini sangat beresiko jika memberikan obat secara asal-asalan tanpa ada ilmu di dunia farmasi atau obat-obatan.
Dengan tugas dan tanggung jawab yang besar, maka tidak heran jika gaji yang diberikan menggiurkan dan sebading dengan risikonya.
Sama seperti profesi pada umumnya, besar kecil gaji seorang apoteker itu dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari lokasi, pengalaman dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu bagi yang penasaran tentang besaran gaji apoteker di Indonesia baik sekelas rumah sakit, klink atau apotek silahkan perhatikan ulasan dibawah ini.
Gaji Apoteker PerBulan
Apoteker termasuk salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran cukup penting dalam dunia medis.
Dimana mereka bertugas memberikan obat-obatan kepada pasien sesuai dengan anjuran resep yang diberikan oleh dokter.
Sehingga penggunaan obat-obatan tersebut dipastikan aman dan efektif untuk pasien yang sedang sakit.
Selain itu mereka juga memberikan layanan konsultasi, edukasi tentang dunia farmasi atau obat-obatan kepada masyarakat.
Profesi ini memang diperlukan kecermatan dan ketelitan yang tinggi dalam memberikan obat-obatan.
Jika kurang teliliti dalam memberikan obat, maka akan berdampak kepada kesehatan pasien.
Dengan tugas dan tanggung jawab tersebut, tidak heran jika gaji yang ditawarkan cukup besar.
Baca Juga: Kapan Cair Gaji 13 PNS dan ASN Terbaru
Namun untuk menjadi seorang apoteker tidaklah mudah, diperlukan jenjang pendidikan tinggi (S1) berasal dari sarjan farmasi.
Seorang apoteker harus harus berasal dari lulusan program sarjana farmasi yang sudah di Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Bukan hanya itu saja, mereka harus mengikuti proses uji kompetensi apoteker (UKA) yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Apoteker (LSPA).
Tujuan dari uji kompetensi tersebut yaitu agar mendapatkan surat tanda registrasi (STR) dari kementrian kesehatan.
Surat Tanda Registrasi (STR) dari kementrian kesehatan sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu dokument penting yang wajib dilampirkan saat melamar kerja menjadi tenaga kesehatan (Apoteker).
Usaha menjadi seorang apoteker memang penuh perjuangan dan sebanding dengan gaji yang diberikan.
Sehingga profesi ini jenjang karirnya sangat prospek untuk jangka panjang, terutama bagi yang ambil kuliah jurusan farmasi.
Gaji Apoteker di Rumah Sakit
Bekerja menjadi tenaga kesehatan dirumah sakit merupakan tugas mulia dan menjadi impian bagi sebagian orang.
Tenaga kesehatan dirumah sakit dibagi menjadi beberapa bagian, khusunya dalam dunia per obatan yaitu farmasi dan apoteker.
Kedua bidang tersebut punya perbedaan, untuk farmasi lebih cendrung meneliti obat dan memproduksi obat-obatan.
Sedangkan untuk Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang memberikan obat kepada pasien,
Tidak hanya itu saja, terkadang seorang apoteker juga memberikan informasi terkait penggunaan obat tersebut dengan benar.
Karir seorang apoteker dirumah sakit itu dapat berkembang, baik menjadi staff, kepala atau manager farmasi.
Perkembangan karir tersebut bisa saja terjadi berkat pengalaman dan skill yang dimiliki oleh seorang apoteker.
Mengenai besaran gajinya itu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis, status, lokasi riumah sakit, pengalaman, pendidikan dan sertifikasi yang dimiliki.
Dikutip dari beberapa sumber gaji apoteker di rumah sakit swasta itu kisaran Rp 5 juta sampai Rp 15 juta per bulan,
Sedangkan untuk di rumah sakit dalam naungan pemerintahan perkiraan gajinya mulai Rp 7 – 20 juta per bulan.
Besar gaji tersebut hanya estimasi, untuk memastikan bisa tanya kepada pihak rumah sakit saat proses interview.
Bukan hanya itu, mereka juga akan mendapatkan beberapa tunjangan seperti, tunjangan kesehatan, transportasi, makan, keluarga dan bonus.
Gaji Apoteker di Klink
Klink merupakan fasilitas kesehatan yang melayani pelayanan medis baik dasar maupun penanganan penyakit tertentu.
Pada umumnya klinik memiliki ukuran yang lebih kecil dan sederhana dibandingkan dengan rumah sakit,
Fasilitas serta alat yang disediakan tidak selengkap rumah sakit dan hanya mempunyai beberapa doketer, perawat dan apoteker.
Mengenai tugas seorang apoteker di klink itu tidak jauh beda dengan di rumah sakit pada umumnya.
Baca Juga: 10 Daftar Gaji Polisi Beserta Tunjangan Terbaru
Akan tetapi gaji apoteker di klink cendrung lebih rendah dibandingkan dengan dirumah sakit,
Semua itu dikarenakan tugas serta tanggung jawab yang dibebankan tidak seberat apoteker rumah sakit.
Dimana estimasi gajinya antara Rp 3 juta sampai dengan Rp 7 juta per bulan, tapi semua dipengaruhi oleh bebrapa faktor seperti pendidikan, pengalaman, lokasi, sertifikasi dan masih banyak lagi.
Selain itu mereka masih mendapatkan beberapa tunjangan, namun tidak sebanyakan dan selengkap dirumah sakit.
Gaji Apoteker di Apotek
Apotek merupakan tempat untuk membeli obat-batan yang bisa dilakukan oleh semua masyarakat.
Sebagai seorang apoteker yang bekerja di apotek memiliki peran penting untuk memastikan pasien mendapatkan obat yang benar,
Selain itu juga mereka harus memberikan arahan atau konsultasi terkait penggunaan obat tersebut dan menjaga stok obat-obatan yang di jual.
Perlu diketahui bahwa apotek itu dibedakan menjadi dua bagian yaitu apotek swasta dan pemerintah.
Dengan begitu gaji yang diberikan jelas berbeda, selain ditentukan dari apotek juga di pengaruhi oleh beberapa hal seperti status, pendidikan dan wilayah.
Dimana gaji apoteker di apotek swasta itu mulai dari Rp 4 juta sampai dengan Rp 10 juta, sedangkan untuk apotek dibawa naungan pemerintahan itu kisaran Rp 6 juta – Rp 10 juta per bulan.
Biasanya juga mereka akan mendapatkan beberapa tunjangan, seperti kesahatan, transportasi dan lain-lain.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan terkait gaji apoteker rumah sakit, klink dan apotek,
Kami harap dengan adanya ulasan diatas bisa menjadi bahan pertimbangan serta refrensi dalam menentukan karir Anda dalam menjadi tenaga kesehatan.