Sekilas RS PMI Bogor
Berawal dari prakarsa kelompok sosial orang-orang Belanda maka didirikanlah sebuah rumah sakit di Bogor pada tahun 1931, Selang tujuh tahun kemudian pengelolaan rumah sakit tersebut diserahkan kepada organisasi NERKAI (Nederlandsch Rode Kruis Afdeling Van Indonesie).
Hingga Jepang masuk ke indonesia ditahun 1942, pengelolaan diambil alih oleh pihak Jepang dan bertahan hingga tahun 1945 saja, menyusul kekalahan mereka pada perang dunia ke-II. NERKAI pun mengambil alih kembali pengelolaan rumah sakit setelahnya. Barulah pada tahun 1948, pengelolaan rumah sakit dihibahkan kepada pengurus Palang Merah Indonesia cabang Bogor dan diberi nama Rumah Sakit Kedung Halang yang dipimpin oleh Dokter Respondek.
Pada tahun 1951 diserahkan kepada Markas Besar Palang Merah Indonesia dan ditunjuk sebagai rumah sakit umum serta berganti nama menjadi Rumah Sakit palang Merah Indonesia (RS PMI Bogor).
Untuk pengelolaannya, pada tahun 1964 dibentuk suatu Yayasan Rumah Sakit Umum PMI Bogor yang diketuai oleh Ibu Hartini Soekarno dan berinduk pada Markas Besar PMI. Tahun 1966 Yayasan Rumah Sakit PMI Bogor dibubarkan dengan sebelumnya telah merestorasi bangunan RSU PMI Bogor.
Dan barulah pada tahun 1970 RS PMI Bogor mendapatkan status rumah sakit tipe C menurut standar hasil Workshop Hospital. Sejak saat itu RS PMI Bogor lebih berkiprah di dunia kesehatan.