Gaji

Gaji Bidan PNS dan Non PNS di Rumah Sakit, Puskesmas dan Klink Terbaru 2024

@disnakerja_id

Gaji Bidan di Rumah Sakit Klink dan Puskesmas

Gaji bidan merupakan topik menarik perhatian bagi banyak orang, mengingat perannya yang sangat penting dalam bidang kesehatan.

Menjadi seorang bidan termasuk profesi yang sangat mulia, karena mereka bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khusunya bagi perempuan.

Dengan tugas dan tanggung jawab yang begitu besar, maka tidak heran kalau gaji yang diberikan sepadan dengan apa yang mereka lakukan.

Sama dengan profesi tenaga medis pada umumnya, meskipun berkarir dalam bidang yang sama gaji yang diberikan belum tentu sama.

Hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pengalaman, tempat atau lokasi kerja, status pegawai, kualifikasi dan lain sebagainya.

Maka dari itu bagi yang penasaran berapa gaji bidan lulusan S1 atau D3 baik PNS maupun Non PNS silahkan perhatikan ulasan dibawah ini.

Gaji Bidan

Gaji Bidan di Rumah Sakit
Gaji Bidan di Indonesia

Bidan merupakan tenaga kesehatan profesional yang mempunyai peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi semua masyarakat, khususnya untuk perempuan.

Untuk menjadi seorang bidan bukanlah hal yang mudah, perlu pengorbanan dan perjuangan dalam menempuh pendidikannya selama beberapa tahun.

Setelah semuanya sudah dilewati bagi yang ingin membuka praktik Mandiri, bisan harus mengurus dan mendapatkan Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Sehingga tidak sembarang orang dapat menjadi bidan, dibutuhkan kompetensi dan keterampilan khusus yang harus dipenuhi sesuai standart profesi.

Mengenai tugas bidan sangat mulia, mulai dari pemeriksaan kehamilan, menangani persalinan, melakukan perawatan ibu dan bayi, serta memberikan konseling dan edukasi.

Baca Juga: 5 Gaji Apoteker di Rumah Sakit, Klinik dan Apotek Terbaru

Dengan banyaknya tugas tersebut mereka bertanggung jawab untuk menjamin kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas.

Bidan berperan penting dalam memberikan pelayanan kebidanan yang holistik, termasuk melakukan pemantauan kesehatan ibu dan anak, mendeteksi dini komplikasi, serta memberikan tindakan medis yang diperlukan.

Selain itu juga berperan dalam meningkatkan kesehatan reproduksi, keluarga berencana dan pencegahan penyakit menular seksual.

Gaji Bidan di Rumah Sakit

Seorang bidan yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bertugas di rumah sakit, ia akan mendapatkan gaji dan tunjangan sesuai peraturan dari pemerintah.

Selain gaji pokok, juga akan mendapatkan beberapa tunjangan seperti tunjangan kinerja, keluarga, dan beberapa tunjangan lainnya.

Bidan PNS di rumah sakit pemerintah mendapatkan insentif yang disesuaikan dengan kinerja dan pencapaian mereka.

Insentif ini dapat berupa tambahan gaji, bonus, atau bentuk penghargaan lainnya yang diberikan oleh pihak rumah sakit.

Besaran insentif juga dipengaruhi oleh kebijakan internal rumah sakit dan peraturan pemerintah terkait pemberian insentif bagi PNS.

Sama dengan PNS pada umumnya, besar kecil gajinya ditentukan melalui pangkat dan golongan yang dimiliki.

Adapun besaran gajinya bidan status pegawai negeri sipil (PNS) kisaran Rp 2.000.000 sampai dengan Rp 3.000.000 per bulannya.

Sedangkan untuk Bidan Non PNS cendrung lebih tinggi mulai dari Rp 3.000.000 hingga Rp 7.000.000.

Perbedaan tersebut dikarenakan pegawai negeri sipil akan mendapatkan banyak tunjangan dari pemerintah, sesuai peraturan yang berlaku.

Perlu diketahui bahwa bidan sendiri dibedakan menjadi dua kategori yaitu bidan terampil dan bisan ahli, masing-masing kategori masih di pecah menjadi beberapa bagian.

Itu sebabnya gaji setiap bidan itu berbeda-beda, selain itu juga di pengaruh oleh wilayah, lokasi atau tempat bekerja dan golongan status pegawai negeri sipil (PNS).

Baca Juga: Daftar Gaji PNS dan PPPK Berdasarkan Golongannya Terbaru

Gaji Bidan Puskesmas

Agar bisa menjadi bidan ahli dan profesional mereka harus menempuh pendidikan selama 8 semester dengan masa 7 tahun dan mendapatkan gelar sarjana kebidanan (S. Keb).

Setelah itu dilanjut dengan pendidikan profesi selama 2 semester dengan masa pendidikan 3 tahun dan mendapatkan gelar profesional bidan (Bdn).

Dengan masa pendidikan yang sangat panjang, maka tidak heran kalau gaji bidan S1 terkadang lebih tinggi.

Biasanya mereka akan ditugaskan di puskesmas, baik status Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Non PNS (Kontrak).

Dimanapun tugasnya bagi bidan PNS gajinya mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,

Sedangkan untuk yang belum PNS atau kontrak, gajinya ditentukan dari kebijakan masing-masing puskesmas.

Gaji Bidan di Klink

Gaji Bidan di Klink
Gaji Bidan di Klink

Bidan yang bekerja di klinik kesehatan, baik swasta maupun milik pemerintah, umumnya menerima gaji yang lebih rendah dibandingkan mereka yang bekerja di rumah sakit atau puskesmas.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti status pekerja (PNS atau Non PNS) dan kebijakan masing-masing institusi.

Umumnya gaji seorang bidan diklink swasta cendrung lebih rendah dibanding klinik yang dikelolah oleh pemerintah.

Itu dikarenakan klinik swasta memiliki kebijakan gaji yang lebih fleksibel dan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kapasitas keuangan, jumlah pasien, dan tingkat persaingan di wilayah tersebut.

Sementara itu, klinik pemerintah biasanya memiliki skala gaji yang lebih terstruktur dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain itu, tunjangan dan insentif yang diterima bidan di klinik, baik swasta maupun pemerintah, juga cenderung lebih terbatas dibandingkan dengan yang bekerja di rumah sakit atau puskesmas.

Hal tersebut yang dapat memengaruhi jumlah penghasilan yang diterima oleh bidan di klinik kesehatan.

Baca Juga:

Perbedaan Gaji Bidan dan Perawat

Secara umum, bidan cenderung memiliki gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan gaji perawat,

Meskipun kedua profesi ini sama-sama memiliki peran penting dalam pelayanan kesehatan.

Perbedaan gaji keduanya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perbedaan tingkat pendidikan, tanggung jawab, dan kompleksitas tugas yang diberikan pada masing-masing profesi.

Cara Meningkatkan Gaji Bidan di Indonesia

Setalah membaca ulasan diatas, kalian mungkin sudah mendapatkan gambaran terkait besaran gaji seorang bidan di setiap instansi kesehatan, Ada banyak faktor yang membuat gajinya berbeda-beda.

Di Indonesia gaji tersebut tergolong rendah dibanding dengan negara-negara lain, meskipun peran bidan sangat penting dalam melayani kesehatan bagi perempuan dan anak.

Bidan dapat melakukan beberapa usaha agar gajinya bisa meningkat sepadan dengan tanggung jawab dan resikonya.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan gaji bidan, diantaranya sebagai berikut:

  1. Meningkatkan pendidikan dan kompetensi.
  2. Membangun jaringan dan repurtasi
  3. Cari lembaga kerja yang sesuai
  4. Memiliki usaha sampingan terkait bidang kesehatan.

Dengan adanya pembahasan gaji bidan D3, S1 diatas, diharap dapat memberikan gambaran atau refrensi untuk semangat menempuh pendidikan dan menjadi tenaga medis ahli.

Baca Juga

Leave a Comment